Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Hallo Sahabat Cimacan!
COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis) merupakan penyakit tidak menular namun menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan GOLD (Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease) tahun 2021, pengertian PPOK adalah Penyakit yang umum, dapat dicegah, dan dapat ditangani. Memiliki karakter gejala pernapasan dan keterbatasan aliran udara yang persisten dan progresif, Karena abnormalitas saluran pernapasan dan/atau alveolar, Yang umumnya disebabkan oleh pajanan partikel atau gas berbahaya (dalam hal ini salah satu yang menjadi penyebab utama adalah rokok).
Pada penderita PPOK ketika memasuki usia paruh baya, perlahan akan mengalami gejala yang mulai memburuk. Pasien PPOK juga memiliki riwayat merokok tembakau atau terpapar jenis asap/polusi.
Untuk memperbaiki status kesehatan pasien PPOK, diperparahnya lagi masa pandemi COVID seperti sekarang ini, masyarakat diharapkan dapat menghentikan paparan asap rokok tembakau dan polusi udara lainnya, demi mengurangi risiko untuk mencegah perkembangan penyakit, mencegah serangan akut dan kematian.
COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis) merupakan penyakit tidak menular namun menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan GOLD (Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease) tahun 2021, pengertian PPOK adalah Penyakit yang umum, dapat dicegah, dan dapat ditangani. Memiliki karakter gejala pernapasan dan keterbatasan aliran udara yang persisten dan progresif, Karena abnormalitas saluran pernapasan dan/atau alveolar, Yang umumnya disebabkan oleh pajanan partikel atau gas berbahaya (dalam hal ini salah satu yang menjadi penyebab utama adalah rokok).
Pada penderita PPOK ketika memasuki usia paruh baya, perlahan akan mengalami gejala yang mulai memburuk. Pasien PPOK juga memiliki riwayat merokok tembakau atau terpapar jenis asap/polusi.
Untuk memperbaiki status kesehatan pasien PPOK, diperparahnya lagi masa pandemi COVID seperti sekarang ini, masyarakat diharapkan dapat menghentikan paparan asap rokok tembakau dan polusi udara lainnya, demi mengurangi risiko untuk mencegah perkembangan penyakit, mencegah serangan akut dan kematian.
